MAKALAH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA
: UMI SELAMAH
NIM
: 150501045
UNIT
: 02

FAKULTAS
ADAB DAN HUMANIORA
JURUSAN
SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
PENGANTAR
TI SEJARAH
UNIVERITAS
NEGERI ISLAM AR-RANIRY BANDA ACEH
TAHUN
AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya boleh membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan
baik , ini semua karna tuntunan dan pernyertaan Tuhan . Saya tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih juga kepada
Guru TIK yaitu Bapak. Isthafan yang boleh membimbing saya agar dapat mengerti
tentang apa yang di maksud dengan PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat lebih memahami, mengerti
dan menambah ilmu pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang
saya sajikan dari berbagai sumber baik itu dari sumber internet , buku , dan
pemikiran saya sendiri.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun pendengar
.Mudah-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan yang lebih luas
lagi.Meskipun makalah ini mempunyai kekurangan dan kelebihan, sebelumnya saya
minta maaf dan saya memohon kritik dan saran dari para pembaca ataupun
pendengarnya. Terima Kasih
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN...................................................................................... I
DAFTAR ISI.............................................................................................. II
BAB I
Latar belakang ............................................................................................ 1
BAB II
a. Pengertian
Teknologi Informasi....................................................... 2
b. Sejarah
Teknologi Informasi............................................................ 4
c. Dampak
positif................................................................................ 4
d. Dampak
Negatif.............................................................................. 4
e. Contoh
Teknologi informasi............................................................ 5
f. Sejarah
Teknologi Informasi............................................................ 7
g. Tantangan
globalisasi di dalam masyarakat................................... 10
BAB II
a. Kesimpulan.................................................................................... 11
b. Saran.............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih
ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat
ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini.
Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar,
baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah
mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia
diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan
symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK.
Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai
mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam
bentuk simbol maupun gambar.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi
adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad
ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang
teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
MENURUT BEBERAPA AHLI
Menurut Haag dan Keen
(1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
manusia bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi
Menurut Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan nformasi
Menurut William dan Sawyer
Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi, sehingga lebih tepat kalau diistilahkan
denang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Dampak Positif
Memudahkan dan mempercepat kita dalam mendapatkan informasi
Memudahkan penawaran
Mempermudah kerja manusia
Proses komunikasi berjalan lancar
Dampak Negatif
Para siswa semakin
malas (karena semua bahan dapat kita temukan di internet )
Plagiarisme
Marak terjadi cyber crime (kejahatan dengan menggunakan
perangkat internet)
Contoh teknologi informasi dan
komunikasi
·
Pengiriman short message service
(SMS)
·
Pengiriman email
·
MMS
·
Bluetooth
·
Facebook
·
Aplikasi SIM Akademik
Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara
nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama
yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini
kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang
meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel
komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif
pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920,
terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang
pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian
diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi
pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu
diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan
transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics)
pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal
bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin.
Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni
Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya
miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa
maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui
penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor.
Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus
berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat
teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi
analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat
komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.
Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon
seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content)
berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri
menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital
(karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui
implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau
setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
Tantangan Globalisasi di dalam masyarakat Indonesia
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat
tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang
lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai
dan norma social.
Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan masyarakat perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai intrinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Jika pengaruh-pengaruh negatif tersebut diterima oleh masyarakat dengan begitu saja tanpa menyaringnya terlebih dahulu, tentunya dapat mengancam eksistensi jati diri bangsa. Teknologi informasi dan komunikasi juga termasuk dalam globalisasi, dari hari kehari terus berkembang pesat dan bisa kapan saja meledak bagai bom waktu. saat ini Indonesia sudah dapat terlihat dampak negatifnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya hal yang setiap orang memilikinya yaitu handphone. Hal tersebut sudah memberikan dampak negatif contohnya minimnya sosialisasi antar individu, masyarakat cendrung melakukan chating dengan menggunakan media sosial dari pada berkomunikasi secara langsung. anak – anak juga tak lagi bermain permainan tradisional karena kecanduannya terhadap gadged padahal permainan tradisonal memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak seperti perkembangan motoriknya. dan masih banyak lagi dampak negatif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan masyarakat perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai intrinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Jika pengaruh-pengaruh negatif tersebut diterima oleh masyarakat dengan begitu saja tanpa menyaringnya terlebih dahulu, tentunya dapat mengancam eksistensi jati diri bangsa. Teknologi informasi dan komunikasi juga termasuk dalam globalisasi, dari hari kehari terus berkembang pesat dan bisa kapan saja meledak bagai bom waktu. saat ini Indonesia sudah dapat terlihat dampak negatifnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya hal yang setiap orang memilikinya yaitu handphone. Hal tersebut sudah memberikan dampak negatif contohnya minimnya sosialisasi antar individu, masyarakat cendrung melakukan chating dengan menggunakan media sosial dari pada berkomunikasi secara langsung. anak – anak juga tak lagi bermain permainan tradisional karena kecanduannya terhadap gadged padahal permainan tradisonal memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak seperti perkembangan motoriknya. dan masih banyak lagi dampak negatif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Manfaat TIK dalam bidang sosial antara lain :
1.
Sebagai sumber informasi dan
sarana belajar dari masyarakat.
2.
Untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan bagi masyarakat
3.
Meningkatkan informasi
kesehatan. Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk
setempat.
4.
Mengembangkan perdagangan
melalui e-commerce
Dalam
Bidang Pemerintahan (e-government).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan,seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa
merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui
sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world
wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak
lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk
baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business),
dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan
antara lain:
1.
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.
Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus
menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa
harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku
bisnis, dan masyarakat umum.Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan
hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini
menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar
untuk dapat menentukan pilihannya.
Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat
ditampilkan secara online dan digunakan
oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
4.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai
contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau
bahkan video confere
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. Sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Teknologi mempunyai dampak negatif dan positif. Dampak negatifnya sudah banyak
terlihat dan masyarak Indonesia harus dapat melewati tantangan era globalisasi.
Saran
1.
Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di sekolah atau perguruan
tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan yang makin kompleks.
Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan
terencana, sistematis, dan terintegrasi.
2.
Perencanaan dalam
pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang integratif meliputi kebijakan,
standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM
pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan
efisien.
3.
Penyelenggaraan pendidikan
berbasis TIK melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh (e-Learning),
membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya, pemerintah, swasta serta
masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan yang memadai.